Tujuan :
- Dapat membuat sebuah deployment untuk service dengan 4 replika
- Dapat membuat service dan memverifikasi bahwa service dapat diakses
Detail Lab :
- Kube master = 10.0.1.101/24
- Kube node1 = 10.0.1.102/24
- Kube node2 = 10.0.1.103/24
Langkah 1 : Membuat deployment
Deloyment disini adalah sebuah script yang ditulis dengan format penulisan .yaml ataupun .json, namun kita disini menggunakan file .yaml karena lebih tinggi tingkat keterbacaannya. Deployment ini berfungsi ketika kita akan membuat sebuah pod dan memodifikasi service. Berikut adalah script .yaml nya :
apiVersion:
apps/v1
kind:
Deployment
metadata:
name:
store-products
labels:
app:
store-products
spec:
replicas:
4
selector:
matchLabels:
app:
store-products
template:
metadata:
labels:
app:
store-products
spec:
containers:
-
name: store-products
image:
linuxacademycontent/store-products:1.0.0
ports:
-
containerPort: 80
Simpan dengan nama simple-deploy.yaml dan apply dengan perintah
kubectl apply -f simple-deploy.yaml
Langkah 2 : Membuat service
apiVersion:
v1
kind:
Service
metadata:
name:
store-products
spec:
selector:
app:
store-products
ports:
-
protocol: TCP
port:
80
targetPort:
80
Simpan dengan nama simple-service.yaml dan apply dengan perintah
kubectl apply -f simple-service.yaml
Setelah semua sudah ter-apply, coba kita lihat apakah service-nya udah berjalan atau belum. Berikut adalah perintahnya :
kubectl get svc store-products
Dari gambar di atas sudah terlihat bahwa service sudah berhasil berjalan dan kita bisa melihat detailnya pada gambar di atas.
Langkah 3: Uji coba service
Ketik perintah seperti di bawah berikut :
kubectl exec busybox -- curl -s store-products
Seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas bahwa service sudah bisa berjalan. Disini kita dapat menggunakan busybox untuk mengeksekusi apakah service yang telah dibuat tadi telah berjalan atau belum.
Sekian lab kita pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya saya mohon maaf. Sampai jumpa di lab selanjutnya!
Source lab : linuxacademy.com
إرسال تعليق