Haiii sobbb!! kita ketemu lagi di pertemuan kita yang satu ini, sekarang kita sudah masuk #NGOPREK3 hehe lama ya ? soalnya masih belum bisa atur waktu buat persiapan ujian dan blogging. Oke by the way, kita di pertemuan sebelumnya kita belajar Inter-VLAN Routing. Nah sekarang kita belajar mengenai router, apa sih itu router ? fungsinya apa ? Silakan buka Pengertian Router dan Cara Kerjanya untuk penjelasannya ( Koreksi saya ya kalau ada yang salah ).

      Setelah teman mengetahui apa itu router, sekarang kita perlu tahu apa itu Routing Protocol. Jadi routing protocol itu terbagi menjadi 2 jenis, yaitu static routing  dan dynamic routing

A. Static Routing adalah konfigurasi router yang menghubungkan antar jaringan dengan cara mendaftarkan setiap network dan gateway yang dilaluinya secara manual, jadi jika ada perubahan di satu jaringan maka harus ditambah atau bahkan diubah lagi konfigurasinya di semua router. Maka dari itu konfigurasi ini tidak efektif untuk jaringan dengan skala besar. Namun dari segi keamanan, cukup bagus karena tidak semua orang tahu bagaimana rute yang dilalui suatu router ke router lainnya ( hanya Allah dan si engineer yang tahu  hehehe )

B. Dynamic Routing adalah konfigurasi router yang menghubungkan antar jaringan dengan cara yang dinamis, dalam artian kita tidak perlu mendaftarkan masing-masing network dan gateway secara manual karena si router nya sendiri yang akan menentukan rutenya ( Path Selection ). Ada beberapa Dynamic Routing, seperti EIGRP, IGRP, OSPF, RIP, dan BGP. Nah dari beberapa routing protocol tersebut juga memiliki versi untuk support IP versi 6 nya.

     Begitulah gambaran umum mengenai perangkat router dan routing protocol nya. Siiip sekarang kita langsung praktik yukk. Sekarang kita belajar routing EIGRP dulu yaaa...EIGRP ( Enhanced Interior Gateway Routing Protocol ), di routing protocol ini kita cukup mendaftarkan network yang akan kita saling hubungkan saja. Bagaimana ? yukkk kita mulai, buku dulu packet tracernya.


1. Buat topologi seperti ini :


      Sesuaikan IP nya sesuai pada topologi di atas. 

2. Konfigurasi IP pada PC 0 dan PC 1

       


      Nah di gambar terdapat IP Gateway kan ? itu berfungsi sebagai IP yang akan digunakan pada router yang terhubung pada PC sebagai "pintu masuk" untuk data yang akan dikirimkan nanti dari PC itu.


3. Konfigurasi Trunking pada masing-masing switch


======================[ KONFIGURASI TRUNKING ]=======================

SWITCH 0

Switch> enable

Switch# configure terminal
Switch(config)# int fa1/1  ---> masuk ke interface yang terhubung dengan router
Switch(config-if)# --->  sudah masuk interface
Switch(config-if)# switchport mode trunk


SWITCH 1

Switch> enable

Switch# configure terminal
Switch(config)# int fa1/1
Switch(config-if)#
Switch(config-if)# switchport mode trunk


*CAT : Jika teman ingin melihat perbedaan dengan jaringan yang sudah dirouting dan belum, maka teman cukup konfigurasi sampai IP Address antar routernya selesai dan portnya saling terhubung. Setelah itu kirim PDU ( Packet Data Unit ) antar komputer. Seharusnya jika konfigurasi IP nya sesuai dengan masing-masing devicenya, akan failed. Dan dari situ lah kita membutuhkan routing untuk saling menghubungkan jaringannya.

4. Konfigurasi IP Address dan Routing pada masing-masing Router




======================[ KONFIGURASI IP ADDRESS ]=======================

ROUTER 1

Router> enable

Router# configure terminal
Router(config)# int fa0/0  ---> masuk ke interface yang terhubung dengan PC 1
Router(config-if)# --->  sudah masuk interface
Router(config-if)# ip add 20.20.20.1 255.255.255.0 --->  IP Gateway pada PC 1
Router(config-if)# no shutdown  --->  Menghidupkan port pada router
Router(config)# int se 2/0 ---> masuk ke interface yang terhubung dengan Router 2
Router(config-if)# ip add 30.30.30.1 255.255.255.0 --->  IP yang terhubung pada Router 2
Router(config-if)#  no shutdown
Router(config)# router eigrp 10  --->  Routing EIGRP dengan autonomous system (AS) 10
Router(config-router)# network 20.20.20.0 --->  Network yang terhubung pada router
Router(config-router)# network 30.30.30.0

ROUTER 2

Router> enable

Router# configure terminal
Router(config)# int fa0/0  
Router(config-if)# 
Router(config-if)# ip add 10.10.10.1 255.255.255.0 
Router(config-if)# no shutdown 
Router(config-if)# ex
Router(config)# int se 2/0
Router(config-if)# ip add 30.30.30.2 255.255.255.0
Router(config-if)# clock rate 56000 --->  Setting clock rate
Router(config-if)#  no shutdown
Router(config)# router eigrp 10
Router(config-router)# network 10.10.10.0
Router(config-router)# network 30.30.30.0

*CAT : Mungkin sebagian dari kita ada yang bertanya apa itu Autonomous System ( AS ) ? Apa itu clock rate ? Jadi begini :

  1. Autonomous System ( AS ) : Jika kita ingin menghubungkan suatu jaringan maka AS nya harus sama. Misal : 

    Sebuah router terhubung dengan 3 jaringan yang berbeda. Jika jaringan itu ingin saling terhubung dan menggunakan routing EIGRP, maka AS nya harus sama.


  2. Clock Rate : kemampuan router untuk mengirimkan sinyal listrik dalam satu detik. 

    Mengkonfigurasi clock rate cukup pada router yang terhubung dengan DCE ( Data Communication Equipment ) yang icon nya adalah jam kecil, DCE berfungsi untuk membuka jalur komunikasi. DCE ini mempunyai pasangant, yaitu DTE (  Data Terminal Equipment ) yang berfungsi sebagai tujuan dari DCE untuk membuka jalur komunikasi.
      Jika semuanya telah terkonfigurasi seperti sintaks di atas, maka sekarang saatnya kita coba untuk mengirimkan PDU ( Packet Data Unit ) pada PC 1 ke PC 0 ataupun sebaliknya. Jika hasilnya seperti gambar di bawah ini : 


      Bagaimana ? sudah sukses ngopreknya ? kalau masih ada masalah, please comment ^^

2 Comments

  1. Gan mau tanya, fungsinya mode trunk disitu apa ? Bukannya switch disitu bisa saja hanya menjadi perantara buat si PC ? Intinya gausah pake mode trunk.

    Efeknya apa kalo gapake sama pake mode trunk di switch itu .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mode trunk kalau diibaratin itu sbg jembatan antar perangkat yg nantinya dijadiin jalur buat VLAN...jadi tiap2 switch yg dikonfigurasi VLAN supaya VLAN nya bisa lewat ke switch tetangga, perlu trunk supaya terhubung...begitu juga ke router, kalau dr routernya itu pembuatan sub-interface + enkapsulasi

      CMIWW...semoga bermanfaat gan

      Delete

Post a Comment

Previous Post Next Post