Assalammu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,


      Okelah udah lama gak ngeblog lagi karena berbagai macam alasan mulai dari tugas kuliah sampai terlalu nyaman di zona pemalasan yang gak seharusnya terlalu lama dibiarin. Kadang rasa malas itu perlu loh. Tanpa rasa malas, badan dan pikiran mungkin gak akan menikmati waktu istirahatnya selepas dipake buat aktifitas sehari-hari, TAPI itu normal kalau sesuai porsi dan keperluannya. Kalau kelebihan sih itu namanya over dosis pemalesannya ( saya sambil ngaca juga ko hahaha ). Udahlah ya basa-basinya, semoga basa-basi yang teman-teman baca tadi bisa bermanfaat untuk kita.

      Yuklah langsung ke pembahasan ! Jadi gini, di postingan yang lalu-lalu kita udah bahas tentang IPv4, dari struktur, subnetting, sampai ke VLSM ( tinggal summarisasi beluman huehehe ). Sekarang kita bahas tentang IPv6.




Apa sih itu IPv6 ?

     IPv6 ( Internet Protocol version 6 ) adalah versi keenam dari Internet Protocol yang ada di TCP/IP. Bedanya sama IPv5, protokol yang satu ini punya ketersediaan IP Address yang jauh lebih banyak dari IPv4. Hampir tak terhingga, coba aja kalau IPv4 = 2^32 itu hasilnya sekitar 4.294.967.296 , nah terus bandingin sama IPv6 = 2^128, kurang lebih hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.455 (coba diitung lagi dah tuh bener gaknya). Selain karena jumlah ketersediaan IP yang jauh lebih banyak, IPv6 juga membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, jadi hal ini mengurangi kompleksitas proses routing dan juga routing table pada router.


Dari IPv4 kok langsung ke IPv6 ?

     Hmm...kalau ini sih saya juga kurang tau tapi waktu itu pernah dibahas sama salah satu member telegram belajar networking kalau IPv5 itu sebenernya memang ada tapi gak di-publish kaya IPv4 dan IPv6. IPv5 ini juga dibuat untuk keperluan eksperimental pada streaming video dan voice, disebut juga Stream Protocol. Jadi kalau misalnya teman-teman ada yang lebih tau tentang IPv5 ini, dengan senang hati saya pasti akan membacanya di kolom komentar hehe.


Struktur IPv6 Address

  • IPv6 ditulis dalam bentuk hexadesimal ( 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F ).
  • IPv6 dibagi jadi 8 segmen, setiap segmen disebut hextet.  ( Kalau di IPv4 kita sebutnya oktet ).
  • Tiap hextet terdiri dari 4 hexadesimal digit ( hexit ). Jadi dalam satu alamat IPv6 ada 32 hexit. 
  • Tiap hexit = 4 bit ( 1 nibble ), jadi tiap hextet berukuran 16 bit. Soooooo, total alamatnya dari si IPv6 ini sama dengan 128 bit, nah itu dia yang jadi eksponen binernya. Banyak amat yaaaak, kayanya kalau seluruh manusia di bumi punya minimal 2 perangkat aja kayanya masih kelebihan deh tuh IPv6 kecuali IOT sudah terimplementasi secara merata di seluruh bumi wkekekek.
 
Contoh IPv6
 
Ini adalah contoh IPv6 nya :
 
2001 : 0DB8 : 00A0 : 0000 : 0000 : BACA : 0000 : CFD0    
 
 
Kalau di IPv4 delimiter / pemisahnya menggunakan titik (dot), nah kalau di IPv6 itu pakai titik dua (colon).
 
Keterangan :
 
  • 2001 = 0010 0000 0000 0001 <- bentuk biner dari hexadesimal si IPv6, disebut juga HEXTET ( 2 byte = 16 bit ).
  • Angka 2 pada hextet 2001 disebut HEXIT ( 1 nibble = 4 bit), begitu juga untuk angka 0 dan 1 setelahnya.
 
     Okeee deh untuk pembahasan kita tentang struktur IPv6 kita udah selesai. Di pembahasan selanjutnya kita akan sama-sama bahas tentang peringkasan penulisan dari IPv6 itu sendiri. Kurang lebihnya mohon maaf dan dengan senang hati saya terima jika teman-teman ingin mengoreksi jika ada kekeliruan pada postingan ini ataupun hanya untuk berdiskusi di kolom komentar ini hehe.Sampai jumpa di postingan selanjutnya ya teman-teman.
 
Wassalammu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh 
 
 
 





 

Post a Comment

Previous Post Next Post