Assalammu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,

      Kali ini kita akan membahas cara bagaimana konfigurasi DNS Server pada SLE 15, setelah sebelumnya sudah dibahas mengenai tutorial melakukan instalasi SLE 15 . Okeee, kita langsung saja terjun ke lab !!



Tujuan : 
  • Dapat menginstal paket BIND untuk DNS Server
  • Dapat melakukan konfigurasi DNS Server 
  • Dapat melakukan konfigurasi DNS Forwarding







Tahap 1 :Instalasi Paket



     Lakukan instalasi paket bind dan bind-utils seperti pada gambar di atas.

Tahap 2 : Konfigurasi file named.conf


      Lakukan konfigurasi file named.conf dengan perintah vim /etc/named.conf (disini saya menggunakan text editor vim, bebas menggunakan text editor apa saja). 


    
      Pada gambar di atas terdapat blok konfigurasi forwarders yang nantinya akan berfungsi sebagai DNS Forwarding. Pada keadaan default, blok konfigurasi ini dalam keadaan diberi tanda pagar (tidak aktif), sehingga harus dihapus dulu tanda '#' agar blok konfigurasinya menjadi aktif ketika nanti servicenya dijalankan.


      Tambahkan IP Address server pada blok konfigurasi seperti di atas, agar DNS tidak hanya bisa diakses dengan localhost saja, namun juga bisa diakses di luar.




      Tambahkan zone baru seperti gambar di atas untuk forward dan juga reversenya. Sekedar info, SLE ini memiliki default directory DNS yang berbeda jika dibandingkan dengan RHEL sebagaimana yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya. Jika pada RHEL adalah /var/named/ , sedangkan pada SLE adalah /var/lib/named. Okee, jika sudah selesai maka jangan lupa save.

Tahap 3 : Konfigurasi forward zone dan reverse zone



      Masuk ke direktori /var/lib/named lalu copy file 127.0.0.zone sebagai file reverse dan file localhost.zone sebagai file forward. Maka hasilnya akan seperti gambar di atas.



       Konfigurasi file forward ( file f.idn ) seperti gambar di atas.



      Konfigurasi file reverse ( file r.idn ) seperti gambar di atas. 


Tahap 4 : Permit DNS Pada Firewall


     Ketikkan perintah firewall-cmd  - -add-service=dns  - - permanent , lalu tekan enter. Kemudian reload firewall dengan perintah firewall-cmd  - - reload . Maka untuk memastikan apakah service DNS sudah ada pada list firewall atau belum, yaitu gunakan perintah seperti gambar di atas. Pada kondisi default, firewall pada SLE hanya ada service dhcpv6 , berbeda dengan RHEL yang juga mengizinkan SSH pada kondisi default.
       Jangan lupa restart service DNS nya dengan perintah sytemctl restart named

Tahap 5 : Konfigurasi file resolv.conf



      Biasanya pada saat kita langsung melakukan test DNS, tidak langsung berhasil tanpa kita konfigurasi terlebih dahulu file resolv.conf yang ada pada /etc/resolv.conf untuk menambahkan IP DNS Server yang sudah kita konfigurasi. Pastikan urutannya adalah IP DNS Server sebagai primary dan IP DNS lain (seperti google) sebagai secondary, karena jika terbalik maka server akan merujuk pada server publik yang mana ada domain dengan nama serupa, contohnya disini adalah www.idn.id yang sudah ada domain pada jaringan publik, maka dari itu pentingnya menjadikan DNS Server lokal menjadi primary.


Tahap 6 : Testing



      Lakukan pengetesan DNS seperti gambar di atas, jika berhasil maka domain akan merujuk pada IP Address server lokal yang sudah dikonfigurasi tadi dan bukan merujuk pada server publik. Okee deh ! kita baru saja selesai melakukan konfigurasi dasar DNS server pada SLE 15 , mohon maaf bila ada penjelasan yang salah dari saya dan sangat diharapkan bisa dikoreksi dengan baik melalui kolom komentar. Sekian dan terima kasih !

Wassalammu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Post a Comment

Previous Post Next Post