Assalammu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,

     Setelah sebelumnya telah dibahas mengenai konfigurasi DNS Server, pada postingan kali ini kita akan membahas bagaimana membangun sebuah web server menggunakan Nginx beserta bagaimana membuat multiple web pada satu IP Address server dengan menggunakan fitur virtual host. Langsung saja kita terjun ke lab nya !



Tujuan : 
  • Dapat menginstal paket Nginxsebagai Web Server
  • Dapat melakukan konfigurasi dasar Nginx
  • Dapat membuat virtual host pada Nginx







Tahap 1 :Instalasi Paket




     Lakukan instalasi paket nginx  seperti pada gambar di atas.

Tahap 2 : Konfigurasi Virtual Host


     Sebenarnya setelah selesai proses instalasi, web sever sudah bisa diakses setelah dilakukan permit service http pada firewall, namun kita akan fokus bagaimana caranya membuat virtual host pada Nginx. Perhatikan gambar di bawah ini !


    
      Masuk ke direktori /etc/nginx/ , disini saya membuat direktori bernama sites yang nantinya akan menyimpan file konfigurasi virtual host.


      Masuk ke dalam direktori sites lalu buat 2 buah file benama test1.conf dan test2.conf yang di dalamnya akan diisi konfigurasi virtual host.

test1.conf

test2.conf
      Konfigurasi seperti di atas akan mengalihkan halaman web sesuai domain ke masing-masing direktori yang berbeda, disinilah mengapa kita bisa memiliki beberapa website walau dalam satu mesin / server. Disini saya membuat 2 domain yaitu blog.idn.id dan toko.idn.id setelah sebelumnya saya sudah mempunyai domain utama yaitu www.idn.id .


Tahap 3 : Membuat Web View


     Tidak seperti pada distro linux debian-based ataupun redhat-based yang menyimpan file untuk web nya pada /var/www/html , pada SLE ada sedikit perbedaan yaitu file web disimpan pada direktori /srv/www/htdocs . Masuk ke /srv/www/htdocs lalu kita akan melihat sebuah file saja yaitu 50x.html yang merupakan file default yang ada pada saat instalasi nginx di SLE. Disini saya membuat sebuah file index.html  untuk halaman web www.idn.id dan file index lainnya disimpan di dalam direktori sites1 ( blog.idn.id ) dan sites2 ( toko.idn.id ).

     Lalu bisa kita lihat perbandingannya dari masing-masing isi file index.html berdasarkan domain yang sudah di buat tadi, bisa dilihat seperti gambar di bawah :



Tahap 4 : Permit Protokol HTTP di Firewall



      Setelah konfigurasi nginx dan restart servicenya dengan perintah systemctl restart nginx, maka sekarang waktunya untuk memperbolehkan protokol http pada firewall agar bisa diakses melalui web browser, yaitu dengan perintah firewall-cmd  - - add-service http  - - permanent , setelah itu reload firewall dengan perintah firewall-cmd  - - reload. Jika sudah selesai proses reloading maka bisa dilihat protokol mana saja yang sudah diperbolehkan trafiknya oleh firewall seperti gambar di atas.

 Tahap 5 :Konfigurasi DNS



      Berhubung saya telah menambahkan dua domain baru, maka domain baru tersebut harus dimasukan ke dalam record pada file record reverse dan forward yang ada pada direktori /var/lib/named/  seperti pada gambar di atas. Jangan lupa untuk direstart service dns nya dengan perintah systecmctl restart named

      Jika sudah dilakukan konfigurasi seperti pada tahap-tahap di atas, maka saatnya dilakukan percobaan pada sisi client. Disini clientnya adalah laptop saya sendiri. Jangan lupa untuk menjadikan IP Address dari server SLE ini sebagai DNS Server pada kofnigurasi IPv4 nya.  Berikut adalah hasil testnya :


www.idn.id

toko.idn.id

blog.idn.id

      Pada hasil test ini bisa ditarik kesimpulan bahwa membuat multiple web pages pada nginx bisa dilakukan yaitu dengan cara membuat virtual host, sehingga ini memungkinkan kita untuk memiliki beberapa website dalam satu server dengan memakai sub-domain untuk penamaannya. Sekian postingan kali ini, mohon maaf bila banyak kesalahan dan kekurangan, sangat diharapkan teman-teman berkenan komentar pada kolom komentar untuk saran dan kritik yang membangunnya.

Wassalammu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Post a Comment

Previous Post Next Post