Pada kali ini kita akan membahas dockerfile. Apa itu dockerfile ? Sederhananya, dockerfile adalah sebuah file yang berisikan beberapa perintah untuk membuat sebuah image pada docker. Perintah ini disebut dengan directive, seperti RUN, ARG, FROM, MAINTAINER, dan masih banyak lagi. Untuk lebih lengkapnya bisa dicek di sini .
Tujuan :
- Dapat membuat sebuah image menggunakan dockerfile
Tahap 1 : Membuat dockerfile
Buatlah sebuah direktori dan buat sebuah file bernama dockerfile di dalamnya. Ketik perintah nano dockerfile untuk membuat sebuah dockerfile dan berikut adalah isi filenya :
Keterangan :
- FROM : menentukan base image apa yang akan dibangun.
- LABEL : memerikan metadata berupa informasi mengenai email dari siapa yang bisa dikontak mengenai image tersebut.
- RUN : mengeksekusi perintah dan akan membuat sebuah layer baru.
Di sini kita akan melakukan instalasi python3 pada image dan sebelum itu diperlukan update repositori terlebih dahulu. Jika telah selesai membuat isi file dockerfile seperti gambar di atas, maka jangan lupa disimpan.
Tahap 2 : Build Dockerfile
Langkah selanjutnya adalah build up dockerfilenya. Berikut adalah perintahnya :
Bisa diperhatikan bahwa terdapat tanda titik ( . ) setelah perintah docker build, itu menandakan docker akan melakukan build up dockerfile yang ada pada folder tersebut. Bisa baca selengkapnya di sini . Perintah dasarnya adalah docker build [OPTIONS] PATH | URL | .
Jika sudah selesai prosesnya maka akan terlihat hasilnya seperti gambar di bawah ini :
Keterangan :
- REPOSITORY : Nama image yang dibuat
- TAG : Berfungsi untuk membuat memberikan label pada image
- IMAGE ID : Hash yang berfungsi sebagai identitas unik dari image
- CREATED : Sudah seberapa lama image itu dibuat
- SIZE : Ukuran image
Sekian lab instalasi docker ini. Untuk lab yang akan datang kita akan mempelajari docker lebih dalam lagi. Sampai jumpadi lab selanjutnya!
Wassalammu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Post a Comment