Assalammu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,
Haloooo sob! udah lama nih gak nulis lagi hehe kemarin-kemarin lagi padat-padatnya kuliah (curhat bentaran). Kali ini saya akan membahas sedikit mengenai sertifikasi pada sebuah disiplin ilmu. Kenapa saya memilih topik ini ? Ini semua karena saya teringat perkataan seorang praktisi yang menjadi tutor pada sebuah workshop yang saya ikuti dan ini berbeda dengan workshop ataupun seminar yang pernah saya ikuti sebelumnya hanya karena perkataan dari si tutor yang terus melekat dalam pikiran saya. Kurang lebih beliau berkata seperti ini :
" Mengambil sertifikasi semata-mata bukan untuk menjadi tenar atau sombong, tapi untuk mengetahui apakah anda mampu mengemban tanggung jawab secara moral terhadap apa yang anda telah pelajari dan bagaimana memberikan ilmu tersebut kepada orang lain tanpa pamrih. "
Dari kalimat itu pikiran saya langsung tertuju pada niat saya untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan rencana untuk sertifikasi lagi nanti, lalu apakah niat saya sudah benar ? Semoga tidak akan pernah melenceng dari niat murni ( aamiin ). Gimana kalau kamu ? Semoga juga selalu lurus ya niatnya. Sebuah sertifikasi ada baiknya kita jadikan sebagai tolak ukur sudah sampai mana kita bersungguh-sungguh apapun itu disiplin ilmunya yang kita tekuni. Bukan dijadikan sebagai indikator bahwa kita patut dihargai lebih walau memang sertifikasi bisa membuat kita dihargai lebih di mata sebuah perusahaan atau dampak sosial yang kita alami, tetapi jangan jadikan itu sebagai niat, anggap saja bonus hehe dengan syarat jangan sombong ya hehe.
Perlukah sertifikasi ? Hmm...kalau temen-temen diminta untuk memilih :
- 1. Lulus sarjana dengan keahlian yang didapat selama kuliah ?
ATAU - 2. Memilih tersertifikasi dengan sertifikasi internasional ?
Wassalammu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Post a Comment